Friday, October 26, 2018

Pengetesan Aspal

1. Pendahuluan

    Pengaspalan jalan saat ini masih menjadi salah satu pilihan untuk struktur perkerasan jalan. Untuk jalan-jalan protokol biasanya menggunakan aspal jenis Hot Mix.
Yang di maksut Hot Mix adalah pengadukan campuran aspal didalam tungku pembakaran (Aspal Mixing Plant) secara otomatis dengan menggunakan mesin, sehingga didapatkan campuran aspal yang bagus.
Setelah aspal dihampar dan dipadatkan seuai dengan jumlah lintasan yang sudah di rencanakan maka perlu di ketahui apakah kepadatan rencana yang dharapkan sudah sesuai.

2. Tujuan Pengetesan Aspal

     Adapaun beberapa hal yang ingin diketahui dari hasil pengetesan aspal tersebut antara lain:
  • Mengetahui Kadar Aspal aktual ( dalam persen - %) didalam campuran aspal yang sudah dihampar dan di padatakan di lokasi pengaspalan. Apakah kadar aspal setelah dilakukan pengujian di Laoratorium memenuhi ketentuan dalam desain atau tidak
  • Mengetahui ketebalan Lapis pengasplan yang sudah dilakukan setelah dilakukan pemadatan. Apakah sesuai dengan ketebalan rencana atau tidak
  • Mengetahui kekuatan tekan Aspal dalam kilogram per centimeter persegi. Apakah sudah sesuai dengan desain yang direncakan atau belum, untuk bisa mengakomir beban gandar kendaraan yang sudah dihitung dalam Desain Perkerasan Jalan
Dari hasil pengujian tersebut akan diketahui apakah pekerjaan pengaspalan jalan yang sudah dilakukan oleh kontraktor sudah sesuai dengan Spesifikasi teknis yang tertuang dalam Kontrak Kerja atau belum.
Jika terjadi penyimpangan maka harus dilakukan perbaikan segera untuk dilakukan perbaikan sebelum Pekerjaan di Serah Terimakan  (Hand Over) kepada Pemberi Kerja.


3. Cara Pengambilan Sample di Lapangan
    Pengambilan benda uji atau sample dilapangan dilakukan dengan alat yang bernama Core Drill Aspal. Alat ini mempunyai mata pisau berbentuk lingkaran dengan diameter tertentu untuk memotong aspal dan kemudian mengambil benda uji yang di butuhkan.

4. Jumlah Pengambilan Sample
     Pengambilan benda uji atau sample biasanya sudah disepakati dalam spesifikasi. Misalnya setiap 25 meter panjang jalan atau setiap 50 meter panjang jalan. lokasi pengambilannya pun bisa dilakukan dengan zig-zag untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

5. Pengetesan Sample di Laboratorium
    Setelah benda uji atau sample diambil kemudian dibawa ke Laboratorium untuk dilakukan pengetesan antara lain :
  • Kadar Aspal / Ektraksi
  • Kepadatan
  • Berat benda uji
  • Kuat tekan
Untuk detail pengetesan masing-masing benda uji akan ditulis dalam bagian terpisah dari blog ini.
Silahkan like, share & comment jika tulisan ini membantu pengetahuan anda.
Terimakasih.




No comments:

Post a Comment