HAMMER
TEST
1.
Umum
Hammer
test adalah suatu metode pemeriksaan mutu beton tanpa merusak beton. Disamping
itu dengan menggunakan metode ini akan diperoleh cukup banyak data dalam waktu
yang relatif singkat dengan biaya yang murah. Metode pengujian ini dilakukan
dengan memberikan beban impact (tumbukan) pada permukaan beton dengan
menggunakan suatu massa yang diaktifkan dengan menggunakan energi yang besarnya
tertentu. Jarak pantulan yang timbul dari massa tersebut pada saat terjadi
tumbukan dengan permukaan beton benda uji dapat memberikan indikasi kekerasan
juga setelah dikalibrasi, dapat memberikan pengujian ini adalah jenis "Hammer".
Alat
ini sangat berguna untuk mengetahui keseragaman material beton pada struktur.
Karena kesederhanaannya, pengujian dengan menggunakan alat ini sangat cepat,
sehingga dapat mencakup area pengujian yang luas dalam waktu yang singkat. Alat
ini sangat peka terhadap variasi yang ada pada permukaan beton, misalnya
keberadaan partikel batu pada bagian-bagian tertentu dekat permukaan dan posisi
besi tulangan. Oleh karena itu, diperlukan pengambilan beberapa kali pengukuran
disekitar setiap lokasi pengukuran, yang hasilnya kemudian dirata-ratakan. British Standards (BS) mengisyaratkan
pengambilan antara 9 sampai 25 kali pengukuran untuk setiap daerah pengujian
seluas maksimum 300 mm2.
Secara
umum pengetesan ini berguna untuk:
a.
Memeriksa keseragaman kwalitas beton pada
struktur.
b.
Mendapatkan perkiraan kuat tekan beton.
c.
Mengoreksi hasil pengujian benda uji beton
(silinder/kubus).
2.
SPESIFIKASI
Spesifikasi
mengenai penggunaan alat ini bisa dilihat pada BS4408 pt. 4 atau ASTM
G80S-89. Kelebihan dan kekurangan
"Hammer test".
a.
Kelebihan :
Ø Pengukuran
bisa dilakukan dengan cepat.
Ø Mudah
diaplikasikan.
Ø Tidak
merusak struktur/bangunan.
Ø Murah
dari segi biaya.
b.
Kekurangan :
Ø Hasil
pengujian dipengaruhi oleh kerataan permukaan, kelembaban beton, sifat-sifat
dan jenis agregat kasar, derajad karbonisasi, umur beton dan titik pengambilan
sampel pengetesan.
Ø Sulit
mengkalibrasi hasil pengujian.
Ø Tingkat
keakurasian hasil pengujiannya rendah.
Ø Hanya
memberikan informasi kekuatan karakteristik beton pada permukaan struktur.
1. Equipment of Hammer Test |
2. Reading Dial of Test |
3. Hammer Test executions |
punya software dalam excel gak om...untuk perhitungannya..thx
ReplyDeletesementara blom d create gan
ReplyDeletetidak bisa di hitung scrcmanual tiap mer beda parameternya...
ReplyDeletehitungannya manual memang gan, di plot ke grafik yg ada di alat. di sesuaikan dengan kalibrasi alat
DeleteBerapa jarak spot satu dengan spot lainnya. Thx
ReplyDeleteJarak spot dalam satu kelompok 2,5 cm. 1 kelompok pengetesan terdiri 20 spot, mewakili 1 titik pengetesan.
DeleteMas kalau kita mau ngetes kolom atau balok. Mksml panjg bentang nya berapa dan brapa x spot maks.nya
DeleteTidak ada relevansi antara panjang bentang dengan hammer test.
ReplyDeleteDisarankan dilakukan di titik momen maksimal, yaitu ujung bentang dan tengah bentang. Mengenai jumlah-nya di sesuaikan dengan kebutuhan lapangan.
dalam satu hari maksimal penggunaan alat ini berapa kali tembakan pak?
ReplyDeleteAlatnya bisa di pakai sesuai kebutuhan, mau sepanjang hari asal teknisinya tidak cape, alatnya juga tidak bakal cape.
ReplyDeleteKecuali latnya rusak.
Jadi tidak ada batasan pemakaian.
Bang klo bacaan alat di hammer test satuannya apa bang??
ReplyDeleteDi foto ada bacaan 10 s/d 100 gan,
Deleteitu MPa atau N/mm2
Alat kalibrasinya itu terbuat dari apa?
DeleteAlat kalibrasi dari besi, agan liat disamping kotak ada besi bulat warna hijau telur bebek.
DeleteGan bisa dicontohkan 1 perhitungan kalau misalnya penunjukan pada alat 20 dengan test horisontal
ReplyDeleteKlo agan punya alatnya, pasti disertakan grafiknya. Tinggal agan liat di grafik, klo bacaan 20 larinya ke angka brapa.
ReplyDelete